Senin, 21 Oktober 2024

APA ITU BOR UP MOTOR

 

Bore Up Motor: Pengertian, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya


Buat kamu pecinta motor modifikasi, tentunya istilah bore up sudah tak lagi asing di telinga. Secara garis besar, istilah ini digunakan untuk menjelaskan modifikasi serta meningkatkan kapasitas silinder kendaraan. Oleh karena itu, kalau kamu baru pemula di dunia modifikasi motor, tentu kamu juga harus tahu istilah ini, ya!
Dan untuk membantumu memahami apa itu bore up motor secara umum mulai dari definisi, manfaat, kelebihan, dan kekurangannya, kamu bisa simak rangkuman penjelasannya di bawah ini. Selamat membaca!

Baca juga : Mengenal RPM, Indikasi Motormu Butuh ke Bengkel

Apa Itu Bore Up Motor?

Bore up adalah modifikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan diameter piston yang sudah jadi bawaan dari pabrikan. Dalam prosesnya, ukuran piston akan dibuat jadi lebih besar. Untuk lebih jelasnya, simak ilustrasi singkat berikut ini.
Sebagai contoh, kamu punya motor yang diameter pistonnya adalah 51 mm. Dan menurutmu, ukuran piston tersebut terasa kurang sehingga kamu memutuskan untuk menambah ukuran diameternya — misal dari 51 mm menjadi 53 mm. Nah, perubahan yang kamu lakukan tadi akan menambah cc kendaraanmu.
Misal, motor yang tadinya punya kapabilitas 150 cc bertambah cc-nya menjadi 220 cc. Atau pada motor 220 cc, ukurannya berubah jadi 300 cc. Berapa besar peningkatan dari proses bore up ini sepenuhnya bergantung pada keinginanmu sebagai pemilik kendaraan.
Sampai di sini, kamu sudah mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai apa itu bore up motor, kan? Kalau begitu, seperti apa ya prosesnya?

Proses Bore Up Motor

Dalam proses bore up untuk menambah diameter piston, ada beberapa langkah dan hal yang perlu diperhatikan. Dan perlu kamu catat bahwa sekali proses ini sudah dilakukan, kamu tidak akan bisa mengembalikan kembali ukuran diameter piston ke diameter semula seperti bawaan dari pabrikan, ya!
Sedangkan proses bore up motor sendiri perlu dilakukan oleh orang yang sudah ahli. Jadi, mengingat bahwa kamu masih pemula, serahkan saja tugas ini kepada mekanik yang sudah ahli dan berpengalaman melakukan bore up, ya! Tujuannya tentu agar prosesnya berjalan dengan lancar dan kamu mendapatkan hasil yang kamu inginkan. 
Pada saat bore up motor dilakukan, kamu sebagai pemilik kendaraan dan mekanik perlu memperhatikan beberapa faktor seperti:

  • Rasio kompresi.
  • Kualitas filter udara.
  • Kualitas pelumas mesin.
  • Jenis bahan bakar kendaraan.

Manfaat Bore Up

Dari penjelasan di atas, kamu tentu sudah bisa menyimpulkan apa manfaat dari bore up motor. Secara garis besar, manfaat bore up adalah untuk menambah ukuran diameter piston kendaraan, atau memodifikasi piston bawaan dari pabrikan dengan cara menambah diameternya. Dengan begitu, cc kendaraan juga ikut bertambah.
Kelebihan Melakukan Bore Up
Dengan melakukan bore up motor, ada beberapa kelebihan yang bisa kamu rasakan, seperti

  • Peningkatan kecepatan kendaraan karena bore up motor bisa meningkatkan tenaga motor dan kapasitas cc-nya, terutama jika proses bore up motor dilakukan dengan benar oleh ahlinya.
  • Peningkatan responsivitas tenaga bawah kendaraan yang dipicu peningkatan akselerasi motor. Kelebihan ini makin terasa jika modifikasi bore up juga dilakukan pada knalpot, katup, dan sistem pengapian.
  • Suara motor jadi lebih padat karena peningkatan kompresi.
  • Motor jadi lebih keren karena peningkatan sistem pacu.

Kekurangan Bore Up

Akan tetapi, bore up motor juga memiliki beberapa kekurangan yang juga perlu kamu perhatikan, yaitu:

  • Penggunaan bahan bakar yang lebih boros karena peningkatan tenaga kendaraan. Efek ini tetap terasa meskipun kamu menggunakan bahan bakar yang kualitasnya lebih tinggi sekalipun.
  • Penurunan top speed karena tempat filter yang dipakai tidak bisa menampung udara yang dibutuhkan. Akibatnya, mesin seperti tertekan dan top speed-nya ikut menurun.
  • Piston jadi lebih cepat rusak karena proses bore up motor yang tidak sesuai standar.
  • Mesin jadi lebih cepat panas karena peningkatan tenaga serta kecepatan kendaraan berakibat pada peningkatan pembakaran di dalam mesin.

Nah, itu tadi rangkuman singkat mengenai apa itu bore up motor, manfaat atau efeknya, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi di atas bisa membantumu lebih memahami soal bore up motor, ya!

Jumat, 18 Oktober 2024

sparepart motor

 Sparepart sepeda motor adalah kesatuan komponen dalam motor yang terdiri dari beberapa bagian. Semua komponen bersifat penting dan saling berhubungan, sehingga sparepart akan segera diganti ketika sudah dimakan usia pemakaian atau mengalami kerusakan. Apa saja sparepart yang terdapat pada sepeda motor? Berikut daftarnya : 

1. Aki motor : penyalur daya motor agar mesin dapat menyala

2. Baterai sepeda motor : pemasok daya saat menghidupkan mesin motor dan catu daya cadangan

3. Ban : titik tumpu sepeda motor dan membantu motor agar berjalan

4. Kampas dan tali rem : mengontrol kecepatan motor saat melaju dan menghentikannya

5. Rantai : membantu roda agar dapat berputar, penerus energi gerak dari mesin motor

6. Busi : pematik bahan bakar agar motor dapat berjalan

7. Tali gas : mengatur kinerja mesin motor

8. Karburator : mencampur bahan bakar dengan udara

9. Oli motor : pelumas mesin agar dapat bekerja dengan lebih ringan dan gesit

10. Lampu : memberi tanda kepada pengendara lain dan menerangi jalan yang akan dilewati

11. Kepala silinder : menutup lubang silinder yang terdapat pada blok silinder

12. Blok silinder : tempat bergeraknya piston mesin

13. Bak engkol mesin (crankcase) : tempat bagi kopling mesin, generator atau alternator, pompa oli, gigi transmisi, penampung oli, dan poros engkol

14. Piston : memindahkan tenaga mesin yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar ke poros engkol melalui cincin piston

15. Cincin piston : mencegah kebocoran gas ketika mengalami proses kompresi, meinimalkan masuknya oli di ruang bakar mesin, dan memindahkan panas dari piston ke dinding silinder

16. Piston pin : penghubung piston dengan connecting rod yang melewati lubang bushing

17. Poros engkol (crankshaft) : mengubah gerak naik turun piston menjadi gerak berputar hingga menggerakkan roda sepeda motor

18. Laher (bearing kruk as) : komponen yang mencegah keausan yang mungkin dapat terjadi di silinder liner dan meminimalkan gesekan pada poros engkol

19. Roda gila (fly wheel) : menyimpan tenaga putar yang berasal dari langkah usaha agar poros engkol dapat terus terjadi sesuai dengan langkah lainnya

20. Karter (oil pan) : tempat menampung oli pelumas

21. Katup (valve) : menutup atau membuka saluran masuk dan keluar

22. Pegas katup (valve spring) : mengembalikan katup sesuai dengan posisinya semula dan memberikan tekanan pada katup agar dapat tertutup rapat

23. Tuas katup (rocker arm) : memberikan tekanan terhadap katup agar dapat terbuka

24. Batang pendorong (push rod) : meneruskan pergerakan perangkat katup ke tuas katup

25. Pengangkat katup (valve lifter) : memindahkan gerakan tuas katup melalui batang pendorong

26. Bantalan luncur aksial : menahan poros engkol agar tidak mengalami pergeseran

27. Timming chain : menghubungkan poros engkol dengan poros lainnya

28. Dudukan katup : menjadi tempat dudukan katup saat menutup

Itulah beberapa sparepart yang perlu Sobat ketahui. Bahkan ada diantaranya yang perlu dilakukan pergantian secara berkala, seperti oli, ban, kampas rem, dan lainnya.

Kamis, 17 Oktober 2024

sejarah sepeda motor

 Sejarah

Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.

Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membuat mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, tetapi mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Stuttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.

CARA ATASI KEBOCORAN

  Pos   Editorial   Blog   Pengumuman   Agenda   Fasilitas   Ekskul   Prestasi   Kursus online terbaik Selamat Datang di Web Kami SMKN 1 GUN...